pertemuan

Progresif dan Dinamis. Dua kesan itulah yang tepat untuk menggambarkan keadaan kota Surabaya saat ini. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai kerjasama di semua sektor yang sedang dan akan dilakukan antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Institusi asing, seperti contoh Prakarsa Infrastruktur Indonesia (IndII, Ausaid) dan World Bank. Senin kemarin (02/05) perwakilan Bank Dunia (World Bank) yang terdiri dari Ine Steenmans (Research Engineer), Holly Krambeck (Transport Engineer), Rajan. K. Bose (Senior Energy Specialist), Arif Mulya Rahardian (Economist) dan didampingi oleh 2 dosen dari ITS Surabaya, Rulli Pratiwi Setiawan dan Prananda Navita melakukan kunjungan ke kantor Dinas Perhubungan Kota Surabaya dalam rangka mengawali riset tentang kondisi eksisting dari kota Surabaya dari berbagai sektor khususnya penggunaan energi secara efisien untuk proyek yang berjudul Sustainable Urban Energy Development. Selain kota Surabaya, proyek tersebut juga dilaksanakan di 2 kota di Negara-negara Asia Tenggara yakni Cebu, Filipina dan Da Nang, Vietnam sebagai Benchmarking.

Proyek tersebut mencakup penggunaan energi utama dan energi alternatif secara efisien dari 6 sektor antara lain, sektor bangunan/gedung, pengaturan limbah padat, pengaturan air limbah, transportasi, penerangan umum serta sektor pembangkit tenaga listrik. Diharapkan rekomendasi dari riset yang dihasilkan dapat dijadikan pertimbangan oleh pemangku kepentingan baik eksekutif maupun legislatif dalam mengambil keputusan khususnya penggunaan energi untuk kota Surabaya. [vs]